Rabu, 10 Juni 2015

Kali ini saya akan mereview kembali perjalanan hidup selama saya di Jogja. Mendekati akhir-akhir masa perkuliahan sering saya menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan keliling dunia. Pada suatu malam, bersama ketiga sahabat saya (Kifni, Yanto, dan Yusuf) mencoba untuk menyusun rencana bersepeda ke arah barat Jogja. Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba menyusuri Jalan Godean sampai menuju di wilayah kecamatan Nanggulan. Kebetulan ketika saya PPL di wilayah Purworejo, saya sering melewati jalur ini yaitu Jogja - Purworejo via Kaligesing. 

Tepat hari keberangkatan, masing-masing armada dipersiapkan. Kifni (Helena/ Heist 2.0), Yanto (Naya/ C-One), Yusuf (Luna/ Mosso), dan Saya sendiri memakai Heistri (Heist 3.0). Berangkat membawa bekal seadanya seperti air minum, coklat, roti, dan sedikit cemilan. 
Perjalanan dimulai dengan menyusuri gang sekitar kos-kosan di wilayah kepuh (Klitren), kemudian menyusuri Jalan Solo ke arah Tugu Jogja. Kemudian menuju Jalan Godean dan menuju wilayah Minggir. Beberapa kali kami istirahat untuk melepas ketegangan otot dan menghilangkan dahaga.

Kami juga menyempatkan mengambil gambar di Sungai Progo. Saya ga kelihatan nihh....!!!!
sebelum menikmati trek yang menantang selanjutnya. Melanjutkan trek selanjutnya menuju Girimulyo dan berakhir di kebun








Mulai mendorong untuk menuju puncak..

Akhirnya sampai juga di puncak!!

Minggu, 07 Juni 2015

Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan, apalagi kalau dilakukan bersama teman-teman. Berikut adalah 10 tips yang mampu membantu Anda bersepeda lebih baik dan lebih cepat.
  1. Latihan Ketahanan Kardiovaskular
    Pesepeda jarak jauh sangat membutuhkan latihan ketahanan kardio karena berkaitan dengan kemampuan menjaga energi dan performa otot selama berjam-jam bersepeda. Beberapa jenis latihan yang dimaksud adalah Long Slow Distance Training, Pace/Tempo Training, Interval Training, Circuit Training, dan Fartlek Training.
  2. Latihan Kekuatan Sprint
    Anda pasti sering melihat para atlet sepeda memacu sepeda dengan kecepatan tinggi saat menjelang finish padahal sebelumnya kecepatan mereka sedang. Kemampuan tersebut memerlukan program latihan yang menghentak otot (Explosive exercise) untuk meningkatkan tenaga saat sprint mendadak. Jenis latihan yang disarankan adalah Squat dan Stair running (naik turun tangga).
  3. Karbohidrat Kompleks Dan Minuman Isotonik
    Sebelum pertandingan, para atlet sepeda profesional mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang lepas berkala untuk menjaga energi mereka tetap stabil dan menkonsumsi minuman berisotonik saat pertandingan untuk mensuplai cairan tubuh yang hilang akibat banyak berkeringat.
  4. Tingkatkan Tenaga & Stamina Serta Cegah Tubuh Anda Dari Dehidrasi Di Sini!
  5. Pastikan Jenis Sepeda Anda Sudah Tepat
    Apapun jenis sepeda Anda, memilih sepeda yang cocok bagi Anda sangat penting untuk kenyamanan dan efisiensi bersepeda. Jika Anda merasakan sakit leher, punggung, lutut, atau mati rasa pada tangan atau kaki, maka bisa jadi sepeda atau komponen sepeda tidak cocok bagi Anda. Memilih sepeda yang tepat dapat meningkatkan efisiensi mengayuh dan aerodinamika sehingga membuat Anda mampu bersepeda lebih cepat.
  6. Jangan Lupakan Peregangan
    Bersepeda melibatkan pergerakan berulang yang membutuhkan kelenturan dan keseimbangan otot yang prima. Karena itu peregangan otot sebelum bersepeda sangatlah penting. Pesepeda umumnya mengalami tegang otot hamstrings, hip flexors dan chest jika tidak melakukan peregangan sebelumnya.
  7. Latih Keterampilan Mengendalikan Bersepeda
    Para atlet sepeda sangat ahli dalam mengendalikan sepedanya. Mereka bisa melaju dengan halus di tikungan, stabil saat turunan, dan selalu waspada akan berbagai kondisi jalan. Mereka bersepeda dengan perkiraan dan patuh terhadap aturan di jalan. Ikutlah pelatihan bersepeda atau bergabunglah dengan klub sepeda profesional untuk belajar keahlian mengendalikan sepeda.
  8. Jangan Bersepeda Sendirian
    Bersepeda dengan partner atau tim sepeda sangat baik untuk meningkatkan keahlian Anda bersepeda. Strategi dan taktik dari sebuah tim sepeda sangat penting terutama saat pertandingan. Bergabunglah dengan klub sepeda yang sesuai dengan tingkat keahlian Anda.
  9. Istirahat Yang Cukup
    Seorang atlet sepeda profesional sekalipun akan bersitirahat yang cukup untuk pemulihan kembali kondisi tubuhnya demi mencapai kembali performa puncak saat kembali bersepeda. Peregangan, pemijatan, dan tidur adalah bagian penting untuk pemulihan tubuh. Perhatikan tanda-tanda awal tubuh Anda dan segeralah beristirahat sebelum overtraining.
  10. Cross Training Saat Off Season
    Latihan yang sama setiap hari dapat menyebabkan kondisi letih, stagnan, dan bosan. Jika bersepeda adalah olahraga utama Anda, melakukan berbagai jenis olahraga dan latihan lain saat off season sangatlah penting untuk menjaga kelenturan dan kelenturan otot, serta mencegah berulangnya cedera.
  11. Gunakan Kostum, Sepatu, Dan Helm Khusus Bersepeda
    Bagi pemula, awal memakai kostum khusus bersepeda akan terasa aneh, namun kostum tersebut diciptakan untuk mendukung performa bersepeda. Kostum yang ketat bertujuan untuk meminimalisir hambatan angin. Warnanya yang menyolok membuat lebih mudah terlihat di jalan. Sepatu khusus bersepeda sangat membantu efisiensi bersepeda dan meningkatkan keselamatan. Lebih lagi helm khusus bersepeda hukumnya adalah wajib. Tidak ada atlet balap sepeda yang diperbolehkan bertanding tanpa mengenakan helm.
Beberapa tahun belakangan ini, olahraga bersepeda semakin menjadi tren terutama di masyarakat perkotaan yang sudah jenuh dengan polusi dan kemacetan lalu lintas. Berbagai komunitas bersepeda tumbuh dengan pesat mulai dari sepeda balap, fixie, MTB, BMX, dan masih banyak lagi. Anda mungkin termasuk salah satu penggemar aktivitas bersepeda.
Para pakar yang berbicara dalam berbagai forum komunitas ditinjau dari segala aspek media dan teknis. 
Hal - hal berikut perlu diperhatikan dalam bersepeda sebagai berikut :
  1. Pengendara harus minum air dam mineral ketika bersepeda dan sesudahnya. Untuk mengganti kalori yang dikeluarkan.
  2. Latihan dilakukan secara bertahap, intensif dan teratur. disesuaikan dengan kondisi daya tahan tubuh.
  3. Tidak melakukan latihan yang bersifat berlebihan, overdossis yang mengakibatkan kelelahan yang sangat.
  4. Jarak tempuh yang disarankan untuk olahraga yang bersifat kebugaran adalah dibawah 20 kilometer, dianjurkan untuk latihan rutin untuk menjaga stamina sejauh 15 km saja dan dilakukan tidak lebih dari 3 kali seminggu
  5. Pemanasan mutlak dilakukan sebelum melakukan aktivitas bersepeda.
  6. Jarak tempuh yang dilakukan untuk berolah raga yang ideal antara 40 km sekali jalan. Untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas, jarak tersebut idealnya ditempuh dengan kecepatan antara 22 - 27 km/jam. Bagi yg muda bisa lebih cepat lagi.
  7. Kondisi tubuh harus dalam keadaan fit saat bersepeda, tidur yg cukup sebelumnya.
  8. Posisi sadel harus lebih tinggi diatas kemudi sehingga ketika lengan memegang kemudi, otot tidak terlalu tegang dan bisa bergerak dengan leluasa.
  9. Kaki bisa direntangkan lurus, sehingga telapak kaki menyentuh pedal dalam posisi rata.
  10. Gunakan ujung kaki sebagai tumpuan untuk mendapatkan tenaga yang maksimum.
  11. Meskipun tubuh dalam posisi membungkuk, kepala harus tegak ke depan sehingga dapat melihat ke arah depan dengan baik.
  12. Gunakan alat alat pengaman pada saat berkendara seperti helm dan lain-lain.
Thanks to: Tantra Meindriya Permana
https://www.facebook.com/notes/tantra-meindriya-permana

Minggu, 24 Mei 2015

Curug Panyatan terletak di Desa Gunung Wuled Kecamatan Rembang, lebih tepatnya di Dusun Bawahan. Curug ini memang terkenal indah, karena airnya yang deras dan jernih. Walaupun tidak terlalu tinggi (sekitar 20 meter). 
Dulu ketika masih remaja, saya sering pergi kesini saat liburan (akhir pekan, tanggal merah, atau liburan sekolah). Sekarang setelah berpindah tempat tinggal, semakin jarang mengunjungi tempat ini lagi.
Ceritanya setelah mengikuti Jalan Sehat dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tanggal 11 Mei 2015, yang kebetulan tidak mendapat doorprize apapun. Kami memutuskan untuk pulang saja ke sekolah (tempat mengabdi). Tetapi, akhirnya bingung juga ketika di sekolah tidak ada yang bisa dilakukan. Akhirnya kami memutuskan untuk menikmati pemandangan alam, sampai memutuskan untuk mengunjungi wilayah Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. 
Bersama dengan empat rekan (Pito, Ganjar, Fajri, Puspa) kami mengendarai sepeda motor dari kota Purbalingga menuju Losari yang berjarak sekitar 30 km. Mampir sebentar di rumah saya untuk makan-makan dan sholat dhuhur tentunya. Perjalanan dari kota ke rumah saya cukup lama, sekitar 45 menit, namun dihiasi pemandangan yang cukup menyejukan mata dan merasakan pula jalan yang berkelok-kelok naik turun bukit.
Setelah rehat sejenak, perjalanan dimulai lagi dari rumah saya menuju lokasi pertama. Melalui rute jalan aspal yang sudah lumayan, melewati Dusun Balong - Curug - Pucung Rumbak - dan sampai di Dusun Bawahan. Nanti lanjut lagi, ya...
background